1. Kapasitas besar. Monomer dapat dibuat menjadi 5Ah~1000Ah , sedangkan monomer 2V baterai timbal-asam biasanya 100Ah~150Ah.

2. Ringan. Kapasitas yang sama dari volume baterai lithium iron phosphate ion adalah 2/3 dari volume baterai timbal-asam, berat yang terakhir adalah 1/3.

3. Kemampuan pengisian cepat. Baterai lithium-iron phosphate ion memulai arus hingga 2C, untuk mencapai tingkat pengisian yang besar; arus baterai timbal-asam umumnya diperlukan antara 0.1C ~ 0.2C, tidak dapat mencapai kinerja pengisian cepat.

4. Perlindungan lingkungan. Baterai timbal-asam ada dalam jumlah besar timbal logam berat, limbah cair, sedangkan baterai lithium besi fosfat ion tidak mengandung logam berat, dalam produksi dan penggunaan bebas polusi.

5. Kinerja biaya tinggi. Meskipun baterai timbal-asam karena bahannya yang murah, biaya perolehannya lebih rendah daripada baterai lithium-iron phosphate ion, tetapi dalam masa pakai dan pemeliharaan rutin ekonomi lebih rendah daripada baterai lithium-iron phosphate ion. Hasil aplikasi praktis menunjukkan bahwa: baterai lithium-ion besi fosfat lebih dari empat kali kinerja biaya baterai timbal-asam.

6. Panjang umur. Waktu siklus baterai lithium-ion besi fosfat lebih dari 2000 kali, waktu siklus baterai timbal-asam biasanya hanya sekitar 300 ~ 350 kali.

pengisi daya baterai mouse nirkabel, baterai polimer lithium vs baterai lithium ion, baterai li ion 14500, pengisian baterai skuter, kemasan baterai lithium, pengisi daya baterai digital, baterai drone 7.4v, baterai elektrokardiograf.